Cerita Culture Inovasi di Telkom Indonesia
Pada kesempatan ini saya ingin sharing mengenai Culture Inovasi yang saya alami sendiri setelah bekerja 5 tahun di Telkom Indonesia, yang saya harap bisa menjadi gambaran untuk adik-adik yang masih bingung memilih apply ke perusahaan mana, ataupun bagi perusahaan lain yang penasaran bagaimana Telkom membuat environment inovasi bagi karyawannya.
I must say, this is beyond my expectation. I've never imagined that BUMN could be this open minded and invest in innovation. Telkom adalah perusahaan yang menurutku sangat mendukung iklim inovasi. Bukan hanya bagi karyawannya, namun juga untuk masyarakat luas. Nanti saya akan cerita satu per satu di bawah.
Telkom tahu betul, bahwa tanpa inovasi sebuah perusahaan tidak akan berkembang, dan akan kalah dengan perkembangan zaman. "Disruption is a must". Cara kerja harus lebih cepat, lebih agile, transformation to digital mindset selalu dikampanyekan oleh perusahaan. Semuanya ini tentu saja sangat tergantung pada leader. Puji Tuhan, yang saya alami saat ini, Top Management sampai atasan langsung (level Manager) sangat support. Saat ini saya berada di bawah Bidang Human Capital Information System, di bawah Unit Human Capital Business Partner Center. And I am so thankful and grateful karena menemukan atasan yang tidak hanya memimpin, namun juga supportive, dan selalu mengejar pengembangan diri karyawannya. Credit to Mas Adrian dan Om Yerry :)
Langsung saja, saya akan menceritakan apa saja program inovasi di Telkom selama ini:
Telkom tahu betul, bahwa tanpa inovasi sebuah perusahaan tidak akan berkembang, dan akan kalah dengan perkembangan zaman. "Disruption is a must". Cara kerja harus lebih cepat, lebih agile, transformation to digital mindset selalu dikampanyekan oleh perusahaan. Semuanya ini tentu saja sangat tergantung pada leader. Puji Tuhan, yang saya alami saat ini, Top Management sampai atasan langsung (level Manager) sangat support. Saat ini saya berada di bawah Bidang Human Capital Information System, di bawah Unit Human Capital Business Partner Center. And I am so thankful and grateful karena menemukan atasan yang tidak hanya memimpin, namun juga supportive, dan selalu mengejar pengembangan diri karyawannya. Credit to Mas Adrian dan Om Yerry :)
Langsung saja, saya akan menceritakan apa saja program inovasi di Telkom selama ini:
A. Internal Telkom Group
- Hack Idea
Bisa dikatakan bahwa ini adalah ajang inovasi paling bergengsi di Telkom, yang dilaksanakan 2 kali setahun, dimana karyawan membentuk team yang terdiri dari 3 orang, mencari permasalahan dan coba mensolusikannya. Hack Idea selalu ramai peserta. Saya pernah mengikuti program ini 2x dan selalu menantang. Karyawan Telkom Group dari seluruh Indonesia, Sabang sampai Merauke yang tertarik untuk berinovasi bisa join program ini. Permasalahannya pun tidak hanya yang terjadi di internal Telkom, tetapi bisa juga mengangkat permasalahan di masyarakat sekitar. This is a great opportunity to start. Bagi kita yang sering ikut lomba inovasi saat kuliah, seperti PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa), pasti jiwa kompetisinya akan terbangun kembali ! How wonderful. Seleksinya ketat, dan dari seluruh seleksi tersebut akan dipilih ide yang paling inovatif yang berdampak untuk berkesempatan diinkubasi dalam Program "AMOEBA".
- Idea Box
Nah, Idea Box ini program baru. Idenya simpel. Siapapun yang punya ide bisa masukkan idenya, meskipun belum punya tim seperti halnya Hack Idea. Jadi, bagi karyawan ingin join tapi tidak punya ide, bisa memilih ide yang oke dan membentuk tim setelahnya. Nice right?
- AMOEBA
Inkubasi Inovasi di Telkom, yang namanya sudah bergaung dimana-mana (https://digitalamoeba.id/). Tim yang masuk ke Program AMEOBA ini dibimbing, dipersiapkan, didanai untuk membuat solusi yang mereka rancang menjadi kenyataan. Bagi saya sendiri, AMOEBA seperti sekolah bisnis. Dalam AMOEBA, setiap tim adalah Founder atas Start-Up produk mereka sendiri. Ada yang menjadi CEO, CTO, CMO, dan lain sebagainya. Kita mulai berpikir bagaimana supaya produk kita berkembang. Dalam inkubasi ini, Telkom mendanai kita untuk mewujudkan mimpi kita. Isn't that amazing ? Diluar sana, untuk membangun Start-Up harus mencari investor, dan belajar bisnis kemana-mana. Tetapi di Telkom, kamu digaji (sebagai karyawan), tetapi bisa menjadi CEO Start-Up kamu sendiri, dengan investor utama dari Telkom.
Saya bersyukur karena menjadi salah satu karyawan yang mendapat kesempatan join program AMOEBA ini, dan sampai saat ini menjadi CEO sebuah Start-Up (we call it Corporate Start-Up) sehingga bisa belajar business, management, handle client, hire & manage employee, and many more. Sepertinya Telkom tahu betul bahwa karyawan millenial saat ini ingin berkembang, dan diberi kepercayaan. Bagi saya, kepercayaan itu mahal nilainya.
- Best Knowledge Worker Award / BKWA
Buat kalian yang suka menulis paper, karya ilmiah, atau jurnal, Telkom juga memfasilitasinya. Kita punya sistem Knowledge Management karyawan, dimana karyawan bisa saling sharing tulisan, karya ilmiah untuk improve the way we work. Yang kerennya lagi, dikompetisikan. So, dalam program Best Knowledge Worker Award ini, inovasi kita rangkum dalam sebuah karya ilmiah (lengkap seperti buat paper/skripsi mulai dari latar belakang masalah, tujuan, dasar teori, hingga solusi dan kesimpulan).
Saat itu, ditengah kesibukan pekerjaan saya meluangkan jam malam selesai bekerja untuk menyusun sebuah paper. Saya lalu minta izin ke atasan saya waktu itu dan beliau support, bahkan sempat mereview tulisan saya. Waktu itu judulnya " Boosting Your Employee Productivity with Gamification". Dulu saya pernah belajar online course di Coursera mengenai Gamification dan tertarik menerapkannya dalam pekerjaan. Puji Tuhan, dari ratusan karya yang masuk, karya saya masuk ke 10 besar dan diundang untuk Final Presentation tingkat Nasional waktu itu di Solo. Very nice experience, karena sebelum presentasi pun diajari bagaimana cara presentasi, penyiapan materi, hingga grooming.
- Ajang Inovasi Tingkat Unit
Saking prestisius-nya Hack Idea, Idea Box dan AMOEBA, setiap unit berlomba-lomba untuk mempersiapkan karyawannya. Tetapi ini pure inisiasi dari unit. Saat ini saya dipercaya sebagai Culture Booster, dan saya menyampaikan ide kepada Senior Leader agar kita dapat melaksanakan "Innovation Day" di level unit dengan masing-masing bidang mengirimkan minimal 1 ide inovasi. Setelah mendetailkan kegiatan dan aturan mainnya, dan mempresentasikan ke atasan, usul saya disetujui. Saya mengumpulkan teman-teman untuk menjadi panitia, dan mengkampanyekan ajang inovasi ini. Pada intinya kita dapat membuat sendiri lingkungan inovasi di level unit, ketika kita mampu meyakinkan Senior Leader. And it was great, semua karyawan bersemangat untuk mempresentasikan ide inovasi dari bidang mereka.
B. External
Tidak hanya untuk karyawannya loh, Telkom juga sebenarnya sudah lama memfasilitasi inkubasi inovasi di luar Telkom Group (untuk masyarakat umum). Nama programnya adalah Indigo (https://indigo.id/id). Sebuah Inkubasi Inovasi selayaknya AMOEBA, namun terbuka untuk masyarakat umum. Untuk yang di Jogja atau Bandung mungkin pernah dengar Jogja Digital Valley (JDV) atau Bandung Digital Valley (BDV). Gedung tersebut sering digunakan untuk teman-teman Indigo juga loh !
Baiklah demikianlah sharing-sharing kali ini tentang pengalamanku terhadap culture inovasi di Telkom. Melalui postingan ini, semoga bisa membantu adik-adik maupun bapak ibu yang masih penasaran, semoga bisa mendapatkan insight untuk tetap berinovasi. Karena inovasi dimulai dari diri sendiri.
Thank you for reading,See you on top !
Komentar
Posting Komentar