KKN di Asal Mulanya Orang Batak
Hari-hari dalam bulan Juli-Agustus 2014 ini berbeda dengan keseharianku di kampus JTETI Fakultas Teknik UGM. Ini karena aku pergi meninggalkan zona nyaman di Jogja dan berangkat mengabdi melayani masyarakat dalam program KKN-PPM UGM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada).
Lokasi KKN adalah Desa Ginolat, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Wooow! biasanya orang akan langsung berkata,"how far!" Tak salah memang, Samosir jauh dari Jogja, apalagi dari Manado (tempat asal) hahaha.. Lalu mengapa saya berani KKN disana? itu cerita yang panjang, mungkin akan saya bahas di postingan selanjutnya. Tetapi yang saat ini ingin saya bagikan adalah, KKN itu tidak selalu menjadi sangaaat menarik, karena bisa jadi itu adalah mimpi buruk, tergantung sikap kita menghadapinya di lapangan.
Ada orang yang sudah lama kita kenal di kampus dengan karakter baik, setelah KKN (tinggal di basecamp yang sama) terlihat sifat aslinya. Intinya bagiku, KKN itu ujian karakter. Banyak pelajaran yang kudapat di KKN ini yang hanya sekali seumur hidup kujalankan. Mulai dari menghadapi masyarakat Batak yang keras (stone head) hingga menghadapi dilema tim internal yang terus menggangguku. Tapi diakhir cerita, kembali lagi aku disadarkan bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing. Kita tidak berhak mengatur orang harus mengerti kebutuhan kita, tetapi justru kitalah yang harus memulai mengerti kebutuhan mereka; agar mereka juga dapat mengerti kebutuhan kita. Semuanya dimulai dari inisiatif, bukan judgment. Semuanya berasal dari diri sendiri, dan bukan orang lain. Kedepannya kita mau jadi orang seperti apa, tergantung pada sikap kita dari sekarang.
Aku belajar banyak dari masyarakat disana, tentang arti perjuangan. Anak-anak SMA yang harus bangun pagi-pagi untuk pergi ke sekolah yang jaraknya bisa memakan waktu 1 jam berjalan kaki (dihitung dari basecamp kami), anak-anak SD yang tetap semangat datang ke sekolah meskipun terkadang gurunya malas untuk mengajar, hingga seorang kakak yang hidup sendirian dan begitu mencintai budaya. Beliau selalu memberikan kami semangat dan support ketika pekerjaan kami dicibir orang, ketika banyak kritikan yang datang atas usaha kami membuka pikiran masyarakat. Ka' Wilda namanya. Ia tinggal bersama anjingnya yang mirip serigala tetapi punya hati yang lembut. Sampai sekarang, aku masih merindukan mereka. . Ka Wilda, anak-anak SMA yang bersama-sama bergabung dalam tim pembuatan film yang ditugaskan kutanggungjawabi, dan anak-anak SD yang setiap sore datang berkunjung ke basecamp untuk diajari pelajaran matematika, bahasa inggris, agama, IPA, hingga komputer walaupun mayoritas mereka tidak memiliki komputer.
Pagi hari dari kamar perempuan, membuka jendela langsung dapat melihat air terjun yang indah di bukit.. rasanya luar biasa.. Tuhan Engkau luar biasa !
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, KKN juga memiliki masa-masa suram. Dimana kamu difitnah dibelakangmu: mengerjakan program tanpa melibatkan masyarakat.. padahal kamu telah berusaha keras mengajak siswa-siswa SMA untuk dilatih membuat film dan mereka telah ikut bergabung. Atau ketika kamu telah berusaha mengerjakan tugas yang diberikan atasan hingga mengorbankan waktu tidurmu untuk menyelesaikannya tetapi tiba-tiba ketika tugas itu selesai, atasan berubah pikiran dan mengatakan tidak usah dikerjakan. KKN itu belajar mengontrol emosi. Atau ketika program yang telah kamu perjuangkan mati-matian dengan menghabiskan berhari-hari lembur hingga program lain terbengkalai, tiba-tiba diambil alih oleh orang lain seakan tak mengakui usahamu selama ini. Atau ketika kamu tidak dihargai karena bukan bagian dari suku di tempat itu. Semua itu, membuatku sadar bahwa Tuhan sedang membentukku menjadi orang yang lebih kuat, dan menjadi pemimpin sesuai kehendakNya.
See our film tentang obyek wisata disana melalui youtube Obyek Wisata Desa Sianjur Mulamula
So that's my first story about KKN :D
 |
| Spanduk Utama KKN kami |
Ada orang yang sudah lama kita kenal di kampus dengan karakter baik, setelah KKN (tinggal di basecamp yang sama) terlihat sifat aslinya. Intinya bagiku, KKN itu ujian karakter. Banyak pelajaran yang kudapat di KKN ini yang hanya sekali seumur hidup kujalankan. Mulai dari menghadapi masyarakat Batak yang keras (stone head) hingga menghadapi dilema tim internal yang terus menggangguku. Tapi diakhir cerita, kembali lagi aku disadarkan bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing. Kita tidak berhak mengatur orang harus mengerti kebutuhan kita, tetapi justru kitalah yang harus memulai mengerti kebutuhan mereka; agar mereka juga dapat mengerti kebutuhan kita. Semuanya dimulai dari inisiatif, bukan judgment. Semuanya berasal dari diri sendiri, dan bukan orang lain. Kedepannya kita mau jadi orang seperti apa, tergantung pada sikap kita dari sekarang.
 |
| Tim KKN-PPM UGM SMU 02 Samosir setelah audiensi di Balai Desa Ginolat |
Aku belajar banyak dari masyarakat disana, tentang arti perjuangan. Anak-anak SMA yang harus bangun pagi-pagi untuk pergi ke sekolah yang jaraknya bisa memakan waktu 1 jam berjalan kaki (dihitung dari basecamp kami), anak-anak SD yang tetap semangat datang ke sekolah meskipun terkadang gurunya malas untuk mengajar, hingga seorang kakak yang hidup sendirian dan begitu mencintai budaya. Beliau selalu memberikan kami semangat dan support ketika pekerjaan kami dicibir orang, ketika banyak kritikan yang datang atas usaha kami membuka pikiran masyarakat. Ka' Wilda namanya. Ia tinggal bersama anjingnya yang mirip serigala tetapi punya hati yang lembut. Sampai sekarang, aku masih merindukan mereka. . Ka Wilda, anak-anak SMA yang bersama-sama bergabung dalam tim pembuatan film yang ditugaskan kutanggungjawabi, dan anak-anak SD yang setiap sore datang berkunjung ke basecamp untuk diajari pelajaran matematika, bahasa inggris, agama, IPA, hingga komputer walaupun mayoritas mereka tidak memiliki komputer.
Pagi hari dari kamar perempuan, membuka jendela langsung dapat melihat air terjun yang indah di bukit.. rasanya luar biasa.. Tuhan Engkau luar biasa !
Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, KKN juga memiliki masa-masa suram. Dimana kamu difitnah dibelakangmu: mengerjakan program tanpa melibatkan masyarakat.. padahal kamu telah berusaha keras mengajak siswa-siswa SMA untuk dilatih membuat film dan mereka telah ikut bergabung. Atau ketika kamu telah berusaha mengerjakan tugas yang diberikan atasan hingga mengorbankan waktu tidurmu untuk menyelesaikannya tetapi tiba-tiba ketika tugas itu selesai, atasan berubah pikiran dan mengatakan tidak usah dikerjakan. KKN itu belajar mengontrol emosi. Atau ketika program yang telah kamu perjuangkan mati-matian dengan menghabiskan berhari-hari lembur hingga program lain terbengkalai, tiba-tiba diambil alih oleh orang lain seakan tak mengakui usahamu selama ini. Atau ketika kamu tidak dihargai karena bukan bagian dari suku di tempat itu. Semua itu, membuatku sadar bahwa Tuhan sedang membentukku menjadi orang yang lebih kuat, dan menjadi pemimpin sesuai kehendakNya.
See our film tentang obyek wisata disana melalui youtube Obyek Wisata Desa Sianjur Mulamula
So that's my first story about KKN :D
Komentar
Posting Komentar